Analisis Proses Hardening terhadap Kekerasan Baja SKS 3 dengan Variasi Temperatur dan Media Pendingin
DOI:
https://doi.org/10.52436/1.jpti.279Kata Kunci:
baja SKS 3, HRC, kekerasan, media pendingin, perlakuan panasAbstrak
Berkembangnya teknologi manufaktur dan kebutuhan akan bahan yang memiliki sifat mudah dibentuk, memiliki kekerasan yang baik, dan kekuatan yang dapat menahan timbulnya deformasi, maka baja merupakan material yang diminati untuk kebutuhan komponen permesinan, alat perkakas, serta kebutuhan lainnya yang berhubungan dengan teknologi manufaktur. Salah satu jenis baja yang sering digunakan untuk membuat dies, punching, dan sebagai cutting yaitu baja SKS 3, mengingat kegunaannya yang secara langsung kontak metal to metal maka tingkat keausan dan timbulnya deformasi semakin tinggi, maka dari itu upaya untuk memperbaiki sifat mekanik serta meminimalisir tingkat keuasan harus dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi temperatur serta media pendingin pada proses hardening terhadap kekerasan baja SKS 3. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental yang mana baja SKS 3 dipotong menjadi penampang melingkar dimana potongan tersebut akan dijadikan sebagai spesimen uji. Selanjutnya spesimen dipanaskan dengan variasi temperatur 750°C ,850°C, 950°C. Setelah dilakukan pemanasan, spesimen didinginkan cepat menggunakan media pendingin air, air garam, dan oli SAE 20W-50 setelah pendinginan selesai spesimen dilakukan pengujian pada mesin uji kekerasan. Hasil dari pengujian kekerasan, kekerasan tertinggi pada media pendingin air garam yaitu sebesar 65,4 HRC. Kekerasan terendah adalah pada temperatur 9500C pada media pendingin olie. Pada semua temperatur, kekerasan tertinggi adalah pada media pendingin air garam. Kekerasan tertiinggi adalah pada media air garam dengan temperatur 8500C, yaitu sebesar 65,4 HRC dan kekerasan terendah pada media olie dengan temperatur 9500C yaitu sebesar 55, 3 HRC.
Unduhan
Referensi
B. Berkah and M. Bersama, “C, ditempering pada suhu 350,” vol. 04, no. 02, pp. 1–11, 2022.
S. Jokosisworo, “Pengaruh Normalizing Dengan Variasi Waktu Penahanan Panas (Holding Time) Terhadap Sifat Mekanik Baja ST 46,” Kapal J. Ilmu Pengetah. dan Teknol. Kelaut., vol. 15, no. 2, pp. 68–73, 2018, doi: 10.14710/kpl.v15i2.19193.
Karmin and M. Ginting, “Analisis Peningkatan Kekerasan Baja Amutit Mengunakan Media Pendingin Dromus,” J. Austenit, vol. 4, no. 1, pp. 1–7, 2012.
D. Bayin and M. Putra, “Perbedaan Struktur Mikro, Kekerasan, Dan Ketangguhan Baja Hq 705 Bila Diquench Dan Ditemper Pada Media Es, Air Dan Oli,” J. Rekayasa Mesin, vol. 9, no. 1, pp. 001–007, 2009.
M. Jufri and A. Mukhtar, “Analisa Variasi Viscositas Pelumas Pada Proses Quenching Terhadap Sifat Mekanik Baja Aisi 1045,” pp. 69–75, 2019.
E. Nugroho, S. D. Handono, A. Asroni, and W. Wahidin, “Pengaruh Temperatur dan Media Pendingin pada Proses Heat Treatment Baja AISI 1045 terhadap Kekerasan dan Laju Korosi,” Turbo J. Progr. Stud. Tek. Mesin, vol. 8, no. 1, pp. 99–110, 2019, doi: 10.24127/trb.v8i1.933.
G. D. Haryadi, A. F. Utomo, and I. M. W. Ekaputra, “Pengaruh Variasi Temperatur Quenching Dan Media Pendingin Terhadap Tingkat Kekerasan Baja AISI 1045,” J. Rekayasa Mesin, vol. 16, no. 2, p. 255, 2021, doi: 10.32497/jrm.v16i2.2633.