Pengaruh Variasi Tekanan Pada Pemurnian Minyak Goreng Bekas Menggunakan Membran Polisulfon Ultrafiltrasi
DOI:
https://doi.org/10.52436/1.jpti.223Kata Kunci:
Membran, Minyak Goreng Bekas, Polisulfon, UltrafiltrasiAbstrak
Teknologi membran telah banyak digunakan dalam berbagai industri, salah satunya adalah pengolahan makanan. Polisulfon adalah polimer hidrofobik dan merupakan salah satu polimer yang dapat digunakan dalam proses ultrafiltrasi. Minyak jelantah adalah minyak goreng yang telah dipakai berulang kali hingga mengalami perubahan fisik seperti warna yang berubah menjadi kecoklatan, kental, dan berbusa. Penelitian mengenai pemurnian minyak jelantah menggunakan adsorben telah banyak dilakukan, namun metode tersebut memiliki kelemahan yaitu memungkinkan tertinggalnya adsorben di dalam minyak. Tujuan dari penelitian ini adalah membuat membran polisulfon untuk memurnikan minyak jelantah. Membran akan dibuat dengan menggunakan pelarut DMAc dan aditif PEG. Minyak jelantah akan dilewatkan melalui membran polisulfon secara ultrafiltrasi. Dalam penelitian ini, digunakan minyak goreng bekas dari salah satu restoran di kota Palembang. Pada penelitian, membran dibuat dengan komposisi 18% PSf : 60% DMAc : 22% PEG. Tekanan operasi akan diatur dengan variasi 0,5 ; 1,0 ; 1,5 dan 2,0 bar. Dari penelitian uji fluks didapatkan rata-rata fluks tertinggi sebesar 16,27959 L/m2.jam, diperoleh pada tekanan 2,0 bar. Kondisi optimum penurunan parameter pada minyak goreng bekas didapatkan dari sampel pada tekanan 0,5 bar. Nilai rejeksi terbaik bagi parameter minyak goreng bekas seperti kadar ALB, kadar air, bilangan peroksida dan densitas didapatkan pada tekanan 0,5 bar. Semakin tinggi tekanan operasi membran, maka nilai rejeksi membran akan menurun karena hal ini erat kaitannya dengan deformasi membran.
Unduhan
Referensi
M. Mustabsyirah et al., “Peningkatan Kinerja Membran Polietersulfon (PES) dengan Modifikasi Menggunakan Aditif Hidrofilik,” J. Serambi Eng., vol. 7, no. 1, pp. 2656–2662, 2022, doi: 10.32672/jse.v7i1.3828.
B. Arifin and S. Aprilia, “Membran Polisulfon untuk Pengolahan Air: Dengan dan Tanpa Pra Perlakuan Koagulasi secara Ultrafiltrasi,” J. Rekayasa Kim. Lingkung., vol. 10, no. 1, Jun. 2014, doi: 10.23955/rkl.v10i1.2172.
H. T. V. Nguyen et al., “Preparation and characterization of a hydrophilic polysulfone membrane using graphene oxide,” J. Chem., vol. 2019, pp. 1–10, 2019, doi: 10.1155/2019/3164373.
S. Widyaningsih and P. Purwati, “Pemanfaatan Membran Nata De Coco Sebagai Media Filtrasi Untuk Rekoveriminyak Jelantah,” Molekul, vol. 8, no. 1, pp. 20–30, 2013, doi: 10.20884/1.jm.2013.8.1.122.
A. Prihanto and B. Irawan, “Pemanfaatan Minyak Goreng Bekas Menjadi Sabun Mandi,” Metana, vol. 14, no. 2, pp. 55–59, 2018, doi: 10.14710/metana.v15i1.22966.
L. O. Sumarlin, L. Mukmillah, and R. Istianah, “Analisis Mutu Minyak Jelantah Hasil Peremajaan Menggunakan Tanah Diatomit Alami dan Terkalsinasi,” Valensi, vol. 1, no. 4, pp. 171–180, 2009.
S. Notodarmojo and D. Anne, “Penurunan Zat Organik dan Kekeruhan Menggunakan Teknologi Membran Ultrafiltrasi dengan Sistem Aliran Dead-End,” Proceeding ITB Sains dan Teknol., vol. 36 A, no. 1, pp. 63–82, 2004.
J. A. Pinem and M. H. Adha, “Kinerja Membran Reverse Osmosis Terhadap Rejeksi Kandungan Garam Air Payau Sintetis: Pengaruh Variasi Tekanan Umpan,” Semin. Nas. Tek. Kim. Oleo Petrokimia Indones., pp. 1–7, 2008.
D. S. Sopianti, H. Herlina, and H. T. Saputra, “PENETAPAN KADAR ASAM LEMAK BEBAS PADA MINYAK GORENG,” J. Katalisator, vol. 2, no. 2, p. 100, Oct. 2017, doi: 10.22216/jk.v2i2.2408.
Y. Nastiti, S. Daud, and S. Herman, “Penyisihan Warna, Zat Organik dan Kekeruhan pada Air Gambut dengan Kombinasi Proses Koagulasi-Flokulasi Menggunakan Koagulan Alumunium Sulfat (Al2(SO4)3) dan Membran Ultrafiltrasi,” JOM FTEKNIK, vol. 2, no. 2, pp. 1–7, Oct. 2015.
Y. Hutabarat, “Penentuan Bilangan Asam dan Kadar Air pada Minyak Goreng Curah yang Dijual di Pasaran,” Medan, Aug. 2021.
I. F. Ulfindrayani and Q. A’yuni, “Penentuan Kadar Asam Lemak Bebas Dan Kadar Air Pada Minyak Goreng Yang Digunakan OlehPedagang Gorengan Di Jalan Manyar Sabrangan, Mulyorejo, Surabaya,” J. Pharm. Sci., vol. 3, no. 2, pp. 17–22, Jul. 2018.
A. S. Suroso, “Kualitas Minyak Goreng Habis PakaiDitinjau dari Bilangan Peroksida, Bilangan Asam dan Kadar Air,” J. Kefarmasian Indones., vol. 3, no. 2, pp. 77–88, Jun. 2013.