Penggunaan Batu Kapur Sebagai Katalis Heterogen Untuk Pembuatan Biodiesel Dari Minyak Jelantah

Penulis

  • Yolanda Citra Sari Program Studi Teknologi Kimia Industri, Jurusan Teknik kimia, Politeknik Negeri Sriwijaya, Indonesia
  • Robert Junaidi Program Studi Teknologi Kimia Industri, Jurusan Teknik kimia, Politeknik Negeri Sriwijaya, Indonesia
  • Abu Hasan Program Studi Teknologi Kimia Industri, Jurusan Teknik kimia, Politeknik Negeri Sriwijaya, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.52436/1.jpti.204

Kata Kunci:

batu kapur, biodiesel, katalis cao

Abstrak

Potensi batu kapur atau batu gamping di Indonesia hampir berada di seluruh wilayah Indonesia. Sumatera selatan saat ini menjadi salah satu produsen batu kapur terbesar di pulau Sumatera. Pertambangan batu kapur di provinsi Sumatera Selatan, terletak di kota Baturaja tepatnya di daerah Ogan Komering Ulu. Salah satu upaya pemanfaatan batu  kapur yaitu sebagai bahan baku pembuatan katalis heterogen karena mengandung Kalsium Oksida (CaO). Kalsium Oksida (CaO) merupakan salah satu jenis katalis heterogen dan memiliki kebasaan yang tinggi. Kebasaan CaO yang tinggi menyebabkan oksida ini banyak digunakan sebagai katalis pada proses transesterifikasi minyak menjadi biodiesel. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuat katalis CaO yang memiliki kinerja yang tinggi dimana kinerjanya akan diuji pada produksi biodiesel. Pembuatan katalis CaO menggunakan variasi suhu kalsinasi 700oC, 800oC, dan 900oC dengan waktu 3 jam, 3,5 jam, dan 4 jam. Hasil analisa XRD menunjukan Intensitas CaO tertinggi terdapat pada katalis variasi suhu 900oC waktu 3 jam. Dengan puncak karakteristik pada 2? = 32,21o; 37,31o; 53,83o; 64,13o; 67,33o; 79,61o dan 88,48o. Proses Transesterifikasi dilakukan dengan cara mereaksikan minyak jelantah dengan metanol dengan perbandingan rasio mol 1 : 16 dan katalis CaO sebanyak 1 gram dengan kecepatan pengadukan 800 rpm selama 1 jam pada suhu 60oC. Hasil analisis diperoleh yield biodiesel sebesar 55%, densitas sebesar 0,86 gr/cm3 dan viskositas sebesar 1,45 mm2/s.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Referensi

Santoso, H. I. Kristianto, dan A. Setyadi, "Pembuatan Biodisel Menggunakan Katalis Basa Heterogen Berbahan Dasar Kulit Telur," Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Katolik Prahayangan, 2013.

I. Qoniah, "Penggunaan Cangkang Bekicot Sebagai Katalis untuk Reaksi Transesterifikasi Refined Palm Oil," Prosiding Skripsi Jurusan Kimia. FMIP ITS Surabaya, 2011.

S. Shafiee, and E. Topal, When Will Fossil Fuel Reserves Be Diminished? Energy Policy, 2009.

A. Fathmaulida, "Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Gangguan Fungsi Paru pada Pekerja Pengolahan Batu Kapur di Desa Tamansari Kabupaten Karawang Tahun 2013", 2013.

Yulaekah, Paparan Debu Terhirup Dan Gangguan Fungsi Paru Pada. Pekerja Industri Batu Kapur, 2007.

M. Taufik, "Laporan Praktek Kerja Lapangan Pembangkit Listrik (Pltu) PT. Semen Tonasa," Makassar: Politeknik Negeri Ujung Pandang, 2014.

J. V. Gerpen, B. Shanks, R. Pruszko, D. Clements, and G. Knothe, Biodiesel Production Technology. (Golden, Ed.) Colorado: National Renewable Energy Laboratory 1617 Cole Boulevard, 2004.

D. Y. C. Leung, X. Wu, dan M. K. H. Leung, "A review on biodiesel production using catalyzed transesterification," Applied Energy, vol. 87, pp. 1083–1095, 2010.

W. A. Fanny, Subagjo, T. Prakoso, "Pengembangan Katalis Kalsium Oksida Untuk Sintesis Biodiesel," Jurnal Teknik Kimia Indonesia, Vol. 11, No. 2, pp. 66-73, 2012.

Noviyanti, Jasruddin, E. H. Sujiono, "KARAKTERISASI KALSIUM KARBONAT (Ca(CO3)) DARI BATU KAPUR KELURAHAN TELLU LIMPOE KECAMATAN SUPPA," Jurnal Sains dan Pendidikan Fisika. Jilid 11, no. 2, Agustus, pp. 169 – 172, 2015.

N. Viriya, P. Krasae, Waste Shells of Mollus k and Egg as Biodiesel Production Catalyst bioresource Technology 101, pp. 3765-3767, 2009.

A. Hamid, D. Prasetyoko, T. Esti, F. Rohmah, and I. Dayi, “Pengaruh Tahap Kristalisasi pada Sintesis ZSM-5 Mesopori dari Kaolin Alam,” vol. 03, no. 02, pp. 40–49, 2020.

Rakhmad, N. Hindryawati, and Daniel, “Pembuatan Katalis Basa Heterogen Dari Batu Gamping ( Limestone ),” Pros. Semin. Nas., pp. 101–105, 2017.

D. M. Alonso, M. L. Granados, R. Mariscal and A. Douhail, "Surface Chemical Promotion of Ca Oxide Catalyst in Biodiesel Production Reaction by the Addition of Monoglycerides, Diglycerides, and Glycerol," Journal Catalyst. vo. 276, pp. 229-236, 2009.

M. Kouzu, T. Kasuno, M. Tajika, Y. Zugimoto, S. Yamanaka, J. Hidaka, "Calcium oxide as a solid base catalyst for transesterification of soybean oil and its application to biodiesel production," Fuel, vol. 87, no. 12, pp. 2798 – 2806, 2008.

E. Kurniawan, A. Asril, J. R. Ningsih, "Sintesis dan Karakterisasi Kalsium Oksida dari Limbah Cangkang Bekicot (Achatina fulica)," J.Chem., vol. 1, no. 2, pp. 50-54, 2019.

T. A. Sihombing, "Pengaruh Suhu Dekomposisi Dan Konsentrasi Katalis Kalsium Oksida (CaO) Dari Cangkang Telur Ayam Terhadap Sintesis Biodiesel Dari Minyak Jelantah," Skripsi. Fakultas Teknologi Industri. Universitas ITS:Surabaya, 2017.

S. Oko and I. Syahrir, "Pengaruh Penambahan Ammonium Karbonat pada Pembuatan Katalis CaO Superbasa dari Cangkang Telur Ayam," Seminar Sains dan Teknologi. Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah. Jakarta, 2017.

A. Zahara, B. G. Bhernama, M. R. Harahap, "PENGARUH SUHU KALSINASI TERHADAP SINTESIS KATALIS HETEROGEN CaO DARI CANGKANG TELUR," Program Studi Kimia, Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Ar-Raniry,.

Rakhmad, N. Hindryawati, and Daniel, "PEMBUATAN KATALIS BASA HETEROGEN DARI BATU GAMPING (LIMESTONE) GUNUNG PUGER,". Jurusan Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Mulawarman.

Mahreni and E. Sulistyawati, "Pemanfaatan Kulit Telur sebagao Katalis Biodiesel dari Minyak Sawit dan Metanol," Seminar Rekayasa Kimia dan Proses. Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Diponegoro. Semarang, 2011.

##submission.downloads##

Diterbitkan

2022-08-19

Cara Mengutip

Sari, Y. C., Junaidi, R., & Hasan, A. (2022). Penggunaan Batu Kapur Sebagai Katalis Heterogen Untuk Pembuatan Biodiesel Dari Minyak Jelantah. Jurnal Pendidikan Dan Teknologi Indonesia, 2(8), 363-371. https://doi.org/10.52436/1.jpti.204