Penggunaan Deep Eutectic Solvent dalam Penurunan FFA Minyak Jelantah serta Pengaruh Kecepatan dan Waktu Pengadukan
DOI:
https://doi.org/10.52436/1.jpti.84Keywords:
Biodiesel, DES, Ekstraksi, Minyak JelantahAbstract
Biodiesel merupakan salah satu sumber energi alternatif yang dapat di perbaharui dan mampu untuk mengurangi ketergantungan energi nasional terhadap energi fosil. Biodiesel diproduksi dari minyak tumbuhan atau lemak hewan. Minyak nabati yang dapat digunakan sebagai bahan baku adalah minyak jelantah. Minyak jelantah mengandung asam lemak bebas atau Free Fatty Acid (FFA) yang tinggi. Penurunan kadar FFA dilakukan melalui cara ekstraksi menggunakan DES yang terbuat dari campuran Choline Chloride dan Ethylene Glycol dengan rasio molar 1:2. Dalam penelitian ini dlakukan variasi rasio molar Minyak Jelantah:DES sebesar 1:1, 1:2, 1:3, dan 1:4, variasi kecepatan pengadukan 150 rpm dan 300 rpm, dan variasi waktu selama 60 menit dan 120 menit pada suhu 60oC. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rasio molar terbaik adalah 1:4, kecepatan pengadukan 300 rpm, dan waktu selama 120 menit dengan penurunan FFA hingga 0,55%.
Downloads
References
R. B. Istiningrum, E. A. Priyadi, L. A. Sulfiah, and D. Nafisah, “Pemanfaatan Abu Sekam Padi Untuk Pemurnian Bahan Baku dan Produk Biodiesel dari Minyak Jelantah,” vol. 6, no. 1, pp. 61–71, 2017, doi: 10.23887/jst-undiksha.v6i1.9440.
A. Sugiyono, Aninditha, L. M. A. Wahid, and Adiarso, Outlook Energi Indonesia 2016: Pengembangan Energi untuk Mendukung Industri Hijau. Jakarta: Pusat Teknologi Sumber Daya Energi dan Industri Kimia BPPT, 2016.
I. Aziz, S. Nurbayati, and B. Ulum, “Pembuatan produk biodiesel dari minyak goreng bekas dengan cara esterifikasi dan transesterifikasi,” vol. 2, no. 3, pp. 443–448, 2011.
H. Q. Aini and R. P. Heryantoro, “Purifikasi Biodiesel dari Minyak Dedak Padi Menggunakan Deep Eutectic Solvent: Pengaruh Rasio Molar Kolin Klorida dan Etilen Glikol Terhadap Kemurnian dan Yield Biodiesel,” Skripsi, Departemen Teknik Kimia Fakultas Teknologi Industri Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya, 2017.
Z. Qinghua, K. D. O. Vigier, S. Royer, and F. Jerome, “Deep Eutectic Solvents: Syntheses, Properties And Applications“Deep Eutectic Solvents: Syntheses, Properties And Applications,” vol. 12, no. 41, pp. 7108–7146, 2012.
M. Alamsyah, L. Ifa, and R. Kalla, “Pemurnian minyak jelantah dengan proses adsorbsi,” vol. 2, no. 2, pp. 22–26, 2017.
Badan Standarisasi Nasional, “Biodiesel,” 2015. http://sispk.bsn.go.id/SNI/DetailSNI/10147
F. Veronica and K. Werner, “Properties of Sugar-Based Low-Melting Mixture,” 2015, vol. 112, no. 9, pp. 1–10, 2015.
K. H. Dewi, D. Silsia, L. Susanti, M. Markom, and H. Mendra, “Ekstraksi Teripang Pasir (Holothuria Scabra) Sebagai Sumber Testosteron Pada Berbagai Kecepatan dan Lama Pengadukan,” in Prosiding Seminar Nasional Teknik Kimia, Yogyakarta, pp. D14-1-D14-7, 2010.
Affandi, Model-Model Pembelajaran. Semarang: Sultan Agung Press, 2013.
H. Dwipayana, “Studi AnalissPengaruh Sifat Fisik Biodiesel (Viskositas , Kadar Air dan Angka Setana) Terhadap Proses Pembakaran Bahan Bakar di Boiler Fire Tube,” vol. 3, no. 1, pp. 1–14, 2016.
E. Setiawati and F. Edwar, “Teknologi Pengolahan Biodiesel dari Minyak Goreng Bekas dengan Teknik Mikrofiltrasi dan Transesterifikasi sebagai Alternatif Bahan Bakar Mesin Diesel,” vol. 6, no. 2, pp. 1–11, 2012.
