Analisis Perbandingan Metode Certainty Factor, Dempster Shafer dan Teorema Bayes dalam Deteksi Dini Gangguan Kesehatan Mental

Penulis

  • Novanka Veldasari Teknik Elektro, Universitas Jenderal Soedirman, Indonesia
  • Ari Fadli Teknik Elektro, Universitas Jenderal Soedirman, Indonesia
  • Arief Wisnu Wardhana Teknik Elektro, Universitas Jenderal Soedirman, Indonesia
  • Muhammad Syaiful Aliim Teknik Elektro, Universitas Jenderal Soedirman, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.52436/1.jpti.191

Kata Kunci:

Certainty Factor, Dempster-Shafer, Gangguan Kesehatan Mental, Teorema Bayes

Abstrak

Kesehatan adalah hal yang sangat penting, karena tanpa kesehatan yang cukup, maka setiap individu akan sulit dalam melaksanakan aktivitasnya kesehariannya, baik berupa kesehatan fisik maupun mental. Dewasa ini, kesehatan mental masih menjadi hal yang sering diabaikan oleh sebagian masyarakat. Padahal gangguan kesehatan mental ini dapat menyebabkan komplikasi serius, baik pada fisik, emosi, maupun perilaku. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan diagnosis awal terhadap gangguan kesehatan mental, sehingga dapat diminimalisir dampak yang dapat ditimbulkannya. Diagnosis awal yang dihasilkan merupakan hasil analisis berdasarkan gejala yang ditimbulkan dengan menggunakan tiga buah metode yaitu Certainty Factor, Dempster-Shafer, dan Teorema Bayes. Ketiga metode ini melakukan analisis masing-masing dengan cara mengukur tingkat keyakinan pakar dengan nilai probabilitas berdasarkan gejala yang ada. untuk dapat mengukur nilai kemungkinan seseorang menderita gangguan Kesehatan Mental, sehingga dapat mengetahui metode mana yang paling tepat digunakan. Berdasarkan hasil analisis tersebut penelitian ini menunjukan bahwa metode Certainty Factor memiliki nilai probabilitas sebesar 99,4%, metode Dempster-Shafer dengan nilai probabilitas sebesar 94% dan Teorema Bayes dengan nilai probabilitas sebesar 81.65%. Sehingga metode Certainty Factor merupakan metode yang paling tepat digunakan untuk melakukan diagnosasi penyakit ini. Pada pengujian Usability yang dilakukan website Sistem Pakar hasil implementasi ketiga metode ini diperoleh hasil sebesar 80.68%, sehingga juga dapat disimpulkan bahwa hasil pengguna cukup puas dengan sistem pakar tersebut.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Referensi

WHO, “Promoting Mental Health: concepts, emerging evidence, practice?: summary report / a report from the World Health Organization, Department of Mental Health and Substance Abuse in collaboration with the Victorian Health Promotion Foundation (VicHealth) and the University of Melbourne,” Geneva, 2004.

I. Maulana et al., “Penyuluhan Kesehatan Jiwa untuk Meningkatkan Pengetahuan Masyarakat tentang Masalah Kesehatan Jiwa di Lingkungan Sekitarnya,” Media Karya Kesehat., vol. 2, no. 2, Aug. 2019, doi: 10.24198/mkk.v2i2.22175.

M. V. A. Florensa, V. Paula, Y. Sitanggang, S. Y. Hasibuan, M. T. Anggraini, and A. Situngkir, “Manajemen Stres Dan Ansietas Warga Di Kelurahan Bencongan Indah Tangerang,” Pros. Konf. Nas. Pengabdi. Kpd. Masy. dan Corp. Soc. Responsib., vol. 2, pp. 409–415, Dec. 2019, doi: 10.37695/pkmcsr.v2i0.303.

D. Ayuningtyas, M. Misnaniarti, and M. Rayhani, “Analisis Situasi Kesehatan Mental Pada Masyarakat Di Indonesia Dan Strategi Penanggulangannya,” J. Ilmu Kesehat. Masy., vol. 9, no. 1, Oct. 2018, doi: 10.26553/jikm.2018.9.1.1-10.

A. Fadli, “Sistem Pakar Dasar,” IlmuKomputer.com. 2010.

S. Kusumadewi, Artificial Intellegence (Teknik dan Aplikasinya). Graha Ilmu, Yogyakarta, 2003.

R. S. Putra and Y. Yuhandri, “Sistem Pakar dalam Menganalisis Gangguan Jiwa Menggunakan Metode Certainty Factor,” J. Sistim Inf. dan Teknol., pp. 227–232, Aug. 2021, doi: 10.37034/jsisfotek.v3i4.70.

E. Widyawati, A. Fadli, and M. S. Aliim, “Purwarupa Sistem Pakar Dengan Metode Forward Chaining Dan Certainty Factor Untuk Mendeteksi Penyakit Kanker Payudara,” J. Pendidik. dan Teknol. Indones., vol. 1, no. 6, pp. 247–259, Jul. 2021, doi: 10.52436/1.jpti.53.

Kusrini, Sistem Pakar,Teori dan Aplikasi. Yogyakarta: Andi, 2006.

A. Rahmadhani, F. Fauziah, and A. Aningsih, “Sistem Pakar Deteksi Dini Kesehatan Mental Menggunakan Metode Dempster-Shafer,” SISFOTENIKA, vol. 10, no. 1, p. 37, Jan. 2020, doi: 10.30700/jst.v10i1.747.

C. Sumanto, “Aplikasi Sistem Pakar untuk Gangguan Mental pada Anak dengan Metode Certainty Factor,” Pekommas, vol. 18, no. 1, pp. 27–36, 2015.

G. V. G. Putri, “Sistem Pakar Diagnosa Mental Ilness Psikosis Dengan Menggunakan Metode Certainty Factor,” INOVTEK POLBENG, vol. 3, no. 2, pp. 164–168, Nov. 2018.

I. Siahaan, “Perbandingan Metode Certainty Factor dan Bayes Dalam Mendiagnosa Penyakit Angina Pektoris Menggunakan Metode Perbandingan Eksponensial,” Pelita Inform., vol. 6, no. 2, pp. 193–199, 2017.

N. Dengen and H. R. Hatta, “Perancangan Sistem Informasi Terpadu Pemerintah Daerah Kabupaten Paser,” Inform. Mulawarman J. Ilm. Ilmu Komput., vol. 4, no. 1, pp. 47–54, 2009.

J. Sinarmata and P. Imam, Basis Data. Yogyakarta: Andi Offset, 2010.

R. Rosnelly, Sistem Pakar Konsep dan Teori. Yogyakarta: Andi Offset, 2012.

##submission.downloads##

Diterbitkan

2022-07-30

Cara Mengutip

Veldasari, N., Fadli, A., Wardhana, A. W. ., & Aliim, M. S. (2022). Analisis Perbandingan Metode Certainty Factor, Dempster Shafer dan Teorema Bayes dalam Deteksi Dini Gangguan Kesehatan Mental. Jurnal Pendidikan Dan Teknologi Indonesia, 2(7), 329-339. https://doi.org/10.52436/1.jpti.191