Interpretasi Geologi Daerah Cidora Dan Sekitarnya, Kecamatan Lumbir, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah

Penulis

  • Dea Rizqi Zerlinda Teknik Geologi, Fakultas Teknik, Universitas Jenderal Soedirman
  • Maulana Rizki Aditama Teknik Geologi, Fakultas Teknik, Universitas Jenderal Soedirman

DOI:

https://doi.org/10.52436/1.jpti.11

Kata Kunci:

Geologi, Geomorfologi, Stratigrafi, Potensi Geologi

Abstrak

Pemetaan geologi diakukan di daerah Cidora dan sekitarnya, Kecamatan Lumbir, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah. Daerah ini termasuk ke dalam Zona Pematang dan Kubah Zona Depresi Tengah (Van Bemmelen,1949), tepatnya pada zona Pegunungan Serayu Selatan. Pemetaan ini dimaksudkan untuk dapat mengetahui keadaan geologi di daerah pemetaan dan menambah pengetahuan mengenai pemetaan geologi pagi penyusun. Pemetaan geologi dilakukan dengan berbagai tahapan, antara lain tahap pendahuluan yaitu studi pustaka, tahap analisis citra, analisis geomorfologi dan analisis stratigrafi, dan tahap pengolahan data hingga mendapatkan hasil, dan yang terakhir tahap pembuatan laporan. Dari hasil pemetaan yang dilakukan didapatkan beberapa informasi mengenai aspek-aspek geologi. Aspek geomorfologi dari daerah penelitin terdiri dari Satuan Perbukitan Homoklin Karanggayam, Satuan Lembah Antiklin Cidora, dan Satuan Punggungan Blok Sesar Binangun. Stratigrafi daerah penelitian tersusun dari tua ke muda yaitu Satuan Batulempung Sisipan Batupasir, Satuan Perselingan Batupasir Batulempung, dan Satuan Batupasir. Dari hasil penelitian yang dilakukan didapatkan informasi bahwa daerah ini terendapkan pada lingkungan bathyal tengah - neritik luar pada Miosen Tengah hingga Pliosen. Struktur geologi yang terdapat di daerah ini yaitu struktur lipatan antiklin yang membentang dari arah Baratlaut (NW) – Tenggara (SE) dan sesar geser kiri. Proses yang masih berlanjut hingga kini yaitu proses eksogen berupa erosi yang mengakibatkan daerah penelitihan memiliki kondisi seperti sekarang.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Referensi

Kastowo and Suwarna, “Peta Geologi Bersistem Indonesia, Lembar Majenang, Skala 1:100.000.” Pusat Penelitian dan Pengembangan, Bandung, 1996.

T. O. Simandjuntak and Surono, “Peta Geologi Bersistem Indonesia, Lembar Pangandaran, Skala 1:100.000.” Penelitian dan Pengembangan Geologi, Bandung, 1992.

L. Kartanegara, H. Uneputty, and S. Asikin, Tatanan Stratigrafi dan Posisi Tektonik Cekungan Jawa Tengah Utara Selama Jaman Tersier. Bandung, 1987.

Anonim, Sandi Stratigrafi Indonesia. Ikatan Ahli Indonesia, 1996.

F. Haryanto, Geologi Struktur. UNPAD, 2003.

V. Zuidam, Aerial Photo-Interpretation in Terrain Analysis and Geomorphologic Mapping. Enschede, The Hagu, 1985.

B. Brahmantyo and B. Salim, “Klasifikasi Bentuk Muka Bumi (Landform) untuk Pemetaan Geomorfologi pada Skala 1:25.000 dan Aplikasinya untuk Penataan Ruang,” Geoaplika, vol. 1, pp. 71–79, 2006, doi: 10.31227/osf.io/8ah6v.

I. Al Fajri, “Pemetaan Geologi Daerah Besuki dan Sekitarnya, Kecamatan Lumbir, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah,” Universitas Jenderal Soedirman, 2014.

S. U. Pratomo, “Pemetaan Geologi Daerah Besuki-Cidora dan Sekitarnya, Kecamatan Lumbir, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah,” Universitas Jenderal Soedirman, 2011.

Steno, De Solido Intra Solidium Naturaliter Contento. Florentiae, Italia, 1669.

A. A. Pangestu, “Pemetaan Geologi Daerah Kawunganten dan Sekitarnya, Kecamatan Cilacap, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah,” Universitas Jenderal Soedriman, 2019.

M. R. Aditama, J. Khan, J. O’Neill, and Sismanto, “Structural framework and its compartmentalisation within the associated uncertainties: A case study from the Statfjord Reservoir, Northern North Sea,” J. Phys. Conf. Ser., vol. 1367, no. 1, 2019, doi: 10.1088/1742-6596/1367/1/012038.

M. J. Fluety, The Description of Folds. Proceedings of the Geologist Association, 75th ed. 1964.

M. S. Wahyuningtyas, “Pemetaan Geologi Daerah Cidora dan Sekitarnya, Kecamatan Lumbir, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah,” Universitas Jenderal Soedirman, 2019.

Riedel, Shear Structures Are Common Fault Patterns Identified Within Shear Zones. 1967.

F. J. Pettijohn, Sedimentary Rocks, Third Edition. , New York-Evanston-San Fransisco-London, 1975.

A. H. Bouma, Sedimentology of Some Flysch Deposits, A Graphic pproach to Facies Interpretation. 1962.

M. R. Aditama, A. G. Sandi, and B. E. Nurcahya, “INVESTIGASI KERENTANAN TANAH BERPOTENSI LIKUEFAKSI MENGGUNAKAN METODE MIKROSEISMIK DI WILAYAH PRAMBANAN , YOGYAKARTA,” Din. Rekayasa, vol. 16, no. 2, pp. 105–112, 2020, doi: 10.20884.

Suwarno, Sutomo, and M. R. Aditama, “The Analysis Of The Landside Vulnerability Sub Watersheds Arus In Banyumas Regeny,” Geogr. Tech., vol. 14(2), 2019, doi: 10.21163/GT_2019.142.10.

F. A. Tri Laksono, M. R. Aditama, R. Setijadi, and G. Ramadhan, “Run-up Height and Flow Depth Simulation of the 2006 South Java Tsunami Using COMCOT on Widarapayung Beach,” IOP Conf. Ser. Mater. Sci. Eng., vol. 982, no. 1, 2020, doi: 10.1088/1757-899X/982/1/012047.

##submission.downloads##

Diterbitkan

2021-03-02

Cara Mengutip

Zerlinda, D. R., & Aditama, M. R. (2021). Interpretasi Geologi Daerah Cidora Dan Sekitarnya, Kecamatan Lumbir, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah. Jurnal Pendidikan Dan Teknologi Indonesia, 1(2), 59-73. https://doi.org/10.52436/1.jpti.11