ANALISIS WAKTU PEMANASAN DAN RASIO KOMPOSISI VOLUME KEROSEN DAN MINYAK PELUMAS PADA PROSES UPGRADING BROWN COAL (UBC) TERHADAP NILAI KALOR BATUBARA
DOI:
https://doi.org/10.52436/1.jpti.104Kata Kunci:
batubara lignit, kadar air, nilai kalor, UBCAbstrak
Pada proses upgrading brown coal, kadar air pada batubara peringkat rendah dihilangkan dengan pemanasan dalam media minyak yang bahan utamanya adalah minyak ringan dan minyak berat. Pada variasi waktu proses menggunakan rasio 1:1:0,5 pada 1 kg batubara ukuran 20 mesh, 1 liter minyak tanah dan 5 ml minyak pelumas kemudian dipanaskan dengan temperatur sebesar 200 C pada tekanan 3 bar dengan memvariasikan waktu pemanasan 1,5 jam, 2 jam, 2,5 jam, 3 jam. Pada rasio perbandingan komposisi, digunakan perbandingan 1:1 yaitu 1 kg batubara ukuran 60 mesh dan 1 liter minyak tanah dengan variasi minyak pelumas sebesar 0,5%, 1 %, 1,5 %, 2 % dan 2,5 % berat batubara. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan komposisi volume minyak tanah dan minyak pelumas yang paling optimal pada proses UBC ini. Berdasarkan hasil analisa sebelum dilakukan UBC diketahui bahwa kadar air dari sampel batubara sebesar 19,58% dan nilai kalor sebesar 3814,7810 Cal/gr kemudian setelah dilakukan proses UBC maka didapatkan peningkatan nilai kalor yang cukup signifikan, pada variasi waktu kadar air berkurang hingga 14,27 dan nilai kalor 7271,1655 terjadi pada waktu pemanasan 3 jam, pada variasi perbandingan komposisi terjadi penurunan kadar air sebesar 8,98 % dan nilai kalor 7479,0601 Cal/gr terjadi pada rasio 1:1:2,5 %.
Kata kunci: Batubara Lignit, Kadar Air, Nilai Kalor, UBC
Unduhan
Referensi
Indonesia, Dewan Energi, Outlook Energi Indonesia, Kementerian Sumber Daya dan Mineral, 2016.
I. Rijwan, “Optimalisasi Proses Upgraded Brown Coal Kadar Air Tinggi,” Puslitbang Tekmira, vol. V, 2011.
T. Deguchi, T. Shigehisa, and K. Shimasaki, “Study on Upgraded Brown Coal Process for Indonesian Low Rank Coals,” Proc. International Conference On Clean and Efficient Coal Technology in Power Generation, pp. 176-180, 1999.
H. Hartiniati, M. Hanif, M. Tamura, S. Yanai, and T Shigehisa, “Feasibility Study on Coal Liquefaction Project in Kalimantan,” UNTAD Journal, vol. IV, no. 2, 2008, doi: 10.29122/elk.v4i2.1531.
A. Syamsuddin, “Studi Pengaruh Proses Carbontec Drying Terhadap Peningkatan Kualitas Batubara Peringkat Rendah,” Tugas Sarjana Institut Teknologi Bandung, 1996.
D. F. Umar, Suganal, H. Priyono, N. Nuroinah, “Uji Coba Peningkatan Kualitas Batubara Peringkat Rendah Dengan Proses UBC (Upgraded Brown Coal) Palimanan,” Laporan Intern Puslitbang Teknologi Mineral dan Batubara, 2003.
D. F. Umar, T. S. Kunrat, I. Rijawan, G. K. Hudaya, and L. Setiawan, “Persiapan Pembangunan UBC Demonstration Plant,” Laporan Intern Puslitbang Teknologi Mineral dan Batubara, 2007.
D. F. Umar, “Pengaruh Proses Upgrading terhadap Kualitas Batubara Bunyu,” Seminar Rekayasa Kimia dan Proses, 2010.
Yuliusman, W. P. Widodo, S. N. Yulianto, P. Yuda, “Preparasi Zeolit Alam Lampung Dengan Larutan Hf, HCL dan Kalsinasi Untuk Adsorpsi Gas CO,” Prosiding Seminar Rekayasa Kimia dan Proses, 2010.
T. Deguchi, T. Shigehisa, E. Makino, and Y. Otaka, “Proc. International Conference and Exhibitionon Clean and Efficient Coal Technology In Power Generation,” Coal-Tech, 2002.
T. Shigesa, “UBC oogata jisshou purojekuto,” JCOAL Journal, vol. V, September 2006.
##submission.downloads##
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2021 Monica Lowinsky, Abdi Tunggal, Arizal Aswan, Robert Junaidi, Zurohaina

Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.