Prototype Kompor Biobriket Ditinjau Dari Udara Alami Dan Udara Paksa Suplai Udara Pembakaran Terhadap Efisiensi

Penulis

  • M Ikrom Apipi Program Studi Teknik Energi/ Jurusan Teknik Kimia, Politeknik Negeri Sriwijaya, Indonesia
  • Ida Febriana Program Studi Teknik Energi/ Jurusan Teknik Kimia, Politeknik Negeri Sriwijaya, Indonesia
  • Erlinawati Program Studi Teknik Energi/ Jurusan Teknik Kimia, Politeknik Negeri Sriwijaya, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.52436/1.jpti.80

Kata Kunci:

Briket, Kompor Briket, Tempurung Kelapa

Abstrak

Briket merupakan salah satu energi alternatif berbahan baku batubara, serbuk gergaji, dan tempurung kelapa yang digunakan sebagai bahan bakar padat. Kompor briket dimanfaatkan untuk diterapkan dalam skala rumah tangga kecil untuk meningkatkan kualitas pembakaran. Desain kompor ini juga merupakan salah satu cara terbaik untuk meningkatkan proses pembakaran briket karena teknologi ini permintaannya rendah karena cara memasaknya masih tradisional. Pada prototipe ini dimodifikasi dengan kipas untuk meningkatkan efisiensi. Kinerja kompor briket tergantung pada suplai udara sebagai kebutuhan utama pembakaran. Tujuannya adalah untuk mencapai desain optimum melalui uji eksperimental dengan memvariasikan 2 variabel, pertama saluran masuk udara dengan fan set dua kontrol kecepatan 6 m/s, 8,3 m/s dan natural draft. Masing-masing memiliki tiga jumlah lubang ruang dari 71, 63, hingga 55. Efisiensi briket tempurung kelapa pada kompor prototipe antara 10,14% - 24,10%. Kecepatan 8,3 m/s dengan 63 lubang memiliki efisiensi energi tertinggi sebesar 24,10% dan natural draft dengan 55 lubang memiliki efisiensi energi terendah sebesar 10,14%. kecepatan 8,3 m/s dengan 71 lubang mencapai laju optimum untuk waktu start-up 44 s dan waktu didih 300 s. Sedangkan untuk FCR natural draft dengan 55 hole mencapai 1.312 kg/jam.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Referensi

Prawiroadmodjo and Armando, "Perbandingan nilai bakar briket batu bara dan briket arang (campuran cangkang dan bintaro (cerbera manghas) dan bambu betung (dendrocalamus asper)," Jurnal ilmiah Teknika, vol. 6, no. 1, pp. 1-2, 2005.

P. Sampewalang dan S. Suluh, "Kajian Peningkatan Kualitas Briket Arang Campuran Sekam Padi Dengan Buah Pinus Sebagai Sumber Energi Alternatif," Journal Dynamic Saint, vol. 3, no. 2, p. 5, 2017.

Kadir, dan L. Hasanudin 2020 Ramadhan, "Pengaruh Kompaksi Terhadap Karakteristik Briket Kulit Buah Kakao dan Kulit Biji Jambu Mete," Jurnal Ilmiah Mahasiswa Teknik Mesin, vol. 5, no. 1, p. 4, 2020.

Bobbi, Hemacki, Mike D. Porter, Quantum Learning Membiasakan Belajar Nyaman dan Menyenangkan, A. Abdurahman, Ed. Bandung: Penerbit Kaifa, 1992.

A. Kurniawan, "Pembuatan Briket Arang dari Campuran Cangkang Bintaro dan Bambu Betung Menggunakan Perekat Amilum," Politeknik Negeri Sriwijaya, Palembang, Laporan Akhir 2013.

D. Septiani, "Pembuatan Briket dari Campuran Jerami Padi dan Tempurung Kelapa," Politeknik Negeri Sriwijaya, Palembang, Laporan Akhir 2013.

D. Sujimat dan Agus, "Pembakaran Bahan Bakar Biomassa," in Pelatihan Penelitian di Kabupaten Sidoarjo, Sidoarjo, 2000, p. 8.

Supamo, "Tungku Pembakaran ," UM Press, Malang , 2005.

A. Wahab dan Lestari, "Pembuatan Briket dari Arang Tempurung Kelapa," Universitas Airlangga, Surabaya, 2008.

Maryono, "Pembuatan Perekat Tempurung Arang dengan Menggunakan Tepung Tapioka," Akatiga, Bandung, 2009.

##submission.downloads##

Diterbitkan

2023-07-29

Cara Mengutip

Ikrom Apipi, M., Febriana, I. ., & Erlinawati, E. (2023). Prototype Kompor Biobriket Ditinjau Dari Udara Alami Dan Udara Paksa Suplai Udara Pembakaran Terhadap Efisiensi. Jurnal Pendidikan Dan Teknologi Indonesia, 3(7), 273-277. https://doi.org/10.52436/1.jpti.80