Analisis Pengaruh Refluks dan Jumlah Tray Kolom Distilasi Dalam Proses Purifikasi Green Diesel

Penulis

  • Tania Oktavia Program Studi Teknik Energi, Jurusan Teknik Kimia, Politeknik Negeri Sriwijaya, Indonesia
  • Lutpi Dwi Kurniawan Program Studi Teknik Energi, Jurusan Teknik Kimia, Politeknik Negeri Sriwijaya, Indonesia
  • Ahmad Zikri Program Studi Teknik Energi, Jurusan Teknik Kimia, Politeknik Negeri Sriwijaya, Indonesia
  • Erlinawati Erlinawati Program Studi Teknik Energi, Jurusan Teknik Kimia, Politeknik Negeri Sriwijaya, Indonesia
  • K.A Ridwan Program Studi Teknik Energi, Jurusan Teknik Kimia, Politeknik Negeri Sriwijaya, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.52436/1.jpti.108

Kata Kunci:

Green Diesel, Kolom Distilasi, Refluks, Tray

Abstrak

Green Diesel merupakan salah satu sumber energi alternatif yang dapat diperbaharui dan mampu mengurangi ketergantungan energi nasional terhadap energi fosil. Hal ini dikarenakan green diesel dapat diproduksi dari minyak nabati dan limbah seperti minyak jelantah dengan proses hidrogenasi trigliserida menggunakan reaktor hydrotreating. Secara karakteristik minyak jelantah dapat digunakan sebagai bahan baku pembuatan green diesel karena mengandung trigliserida dan asam lemak bebas. Namun dari hasil green diesel yang diproduksi masih banyak mengandung fraksi selain diesel, sehingga masih perlu dilakukan proses pemisahan. Proses pemisahan yang dilakukan yaitu dengan menggunakan kolom distilasi bubble cap tray. Pada penelitian ini dilakukan 2 kali percobaan yaitu distilasi menggunakan refluks dan distilasi tanpa refluks dengan variasi masing-masing jumlah tray (1,2,3, dan 4 tray) menggunakan 1500 ml crude green diesel dengan temperatur boiler 260 , temperatur kondensor dan refluks 10 . Waktu operasi yang digunakan 90 menit pada tiap variasi. Dari hasil penelitian, diperoleh kondisi optimum proses distilasi green diesel yaitu distilasi dengan refluks pada tray 1. Adapun hasil analisa karakteristik distilat berupa green diesel yaitu densitas sebesar 0,815 – 0,830 gr/cm3, viskositas kinematik sebesar sebesar 2,70 – 2,72 mm2/s, titik nyala sebesar 55 – 57,8oC, nilai kalor sebesar 44,95 MJ/kg atau 10736,4051 Cal/gr, dan cetane number sebesar 100,7 CN. Dari hasil analisa tersebut produk green diesel yang dihasilkan telah memenuhi standar Green Diesel European Standards EN15940:2016/A1:2018.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Referensi

E. Purwanto, “Produksi dan Karakterisasi Minyak Green Diesel dari Pirolisis Minyak Jelantah Berbantuan Gelombang Mikro”, Universitas Negeri Semarang, 2020.

J. Prasetyo, “Studi Pemanfaatan Minyak Jelantah Sebagai Bahan Baku Pembuatan Biodiesel”, Jurnal Ilmiah Teknik Kimia UNPAM, vol. 2, no. 2, 2019.

A. Zikri, and M. Aznury, “Green diesel production from Crude Palm Oil (CPO) using catalytic hydrogenation method”, IOP Conference Series: Materials Science and Engineering, vol. 823, no. 1, 2020. https://doi.org/10.1088/1757-899X/823/1/012026

F. S. Emmaputri, S. Nurjanah, E. Mardawati, M. A. M. Kramadibrata, M. Muhaemin, W. Daradjat, H. Handarto, and T. Herwanto, “Kajian Proses Destilasi Fraksinasi Biodiesel Kemiri Sunan (Reutealis trisperma)”, Jurnal Teknotan, vol. 12, no. 2, pp. 29, 2019. https://doi.org/10.24198/jt.vol12n2.5

M. Malahayati, and Rahmawati. “Optimasi Tekanan dan Rasio Refluks pada Distilasi Fraksinasi Vakum terhadap Mutu Eugenol dari Minyak Daun Cengkeh (Eugenia caryophyllata)”, Konversi, vol. 3 no. 2, 2014.

R. Irzon, “Perbandingan Calorific Value Beragam Bahan Bakar Minyak Yang Dipasarkan Di Indonesia Menggunakan Bomb Calorimeter”, JSD.Geol, vol. 22, no. 4, 2012.

S. L. Douvartzides, N. D. Charisiou, K. N. Papageridis, and M. A. Goula, “Green diesel: Biomass feedstocks, production technologies, catalytic research, fuel properties and performance in compression ignition internal combustion engines”, Energies, vol. 12, no. 5, 2019. https://doi.org/10.3390/en12050809

T. N. Kalnes, K. P. Koers, T. Marker, and D. R. Shonnard, “A technoeconomic and environmental life cycle comparison of green diesel to biodiesel and syndiesel”, Environmental Progress and Sustainable Energy, vol. 28, no. 1, pp. 111–120, 2009. https://doi.org/10.1002/ep.10319

A. F. Sa’adah, A. Fauzi, and B. Juanda, “Peramalan Penyediaan dan Konsumsi Bahan Bakar Minyak Indonesia dengan Model Sistem Dinamik”, Jurnal Ekonomi Dan Pembangunan Indonesia, vo. 17, no. 2, pp. 118–137, 2017. https://doi.org/10.21002/jepi.v17i2.661

R. Banani, S. Youssef, M. Bezzarga, and M. Abderrabba, "Waste Frying Oil with High Levels of Free Fatty Acids as one of the prominent sources of Biodiesel Production”, J. Mater. Environ. Sci, vol. 6, no. 4, pp. 1178–1185, 2015.

T. Hudaya, and H. Soerawidjaja, “Kajian Peforma Katalis Ni-Mo-S/?-Al2O3Proses Hidrotreating Minyak BijiKapok (Ceiba pentandra) untuk Sintesa Biosolar”, Prosiding Seminar Nasional Teknik Kimia “Kejuangan”. 2019.

H. Heriyanto, M. Sumbogo, S. Heriyanti, I. Sholehah, and A. Rahmawati, “Synthesis of Green Diesel from Waste Cooking Oil Through Hydrodeoxygenation Technology with NiMo/?-Al2O3 Catalysts”, MATEC Web of Conferences, pp. 156, 2018. https://doi.org/10.1051/matecconf/201815603032

##submission.downloads##

Diterbitkan

2022-02-16

Cara Mengutip

Oktavia, T., Kurniawan, L. D. ., Zikri, A., Erlinawati, E., & Ridwan, K. . (2022). Analisis Pengaruh Refluks dan Jumlah Tray Kolom Distilasi Dalam Proses Purifikasi Green Diesel. Jurnal Pendidikan Dan Teknologi Indonesia, 2(2), 49-56. https://doi.org/10.52436/1.jpti.108